Cari di sini

Rabu, 27 Juli 2011

Kisah Si buta & orang inovatif

Seorang anak laki2 tunanetra duduk di tangga sebuah
bangunan dengan sebuah topi terletak di dekat kakinya. Ia mengangkat
sebuah papan yang bertuliskan: 'Saya buta, tolong saya.' Hanya ada
beberapa keping uang di dalam topi itu. Seorang pria berjalan melewati tempat anak ini. Ia
mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke
dalam topi itu. Lalu ia mengambil papan, membaliknya dan menulis beberapa
kata. Pria ini menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat
melihat apa yang ia baru tulis. Segera sesudahnya, topi itu pun terisi penuh. Semakin banyak orang memberi uang ke anak tuna netra ini. Sore
itu pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang
untuk melihat perkembangan yang terjadi. Anak ini mengenali langkah
kakinya dan bertanya, 'Apakah bapak yang telah mengubah tulisan di
papanku tadi pagi? Apa yang bapak tulis?' Pria itu berkata, 'Saya hanya menuliskan sebuah
kebenaran. Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara
yang berbeda. ' Apa yang ia telah tulis adalah: 'Hari ini adalah hari yang
indah dan saya tidak bisa melihatnya.' Bukankah tulisan yang pertama dengan yang kedua
sebenarnya sama saja? Tentu arti kedua tulisan itu sama, yaitu bahwa anak itu
buta. Tetapi, tulisan yang pertama hanya mengatakan bahwa
anak itu buta. Sedangkan, tulisan yang kedua mengatakan kepada
orang-orang bahwa mereka sangatlah beruntung bahwa mereka dapat melihat.
Apakah kita perlu terkejut melihat tulisan yang kedua lebih efektif? Moral dari cerita ini: Bersyukurlah untuk segala yang kau
miliki. Jadilah kreatif. Jadilah innovatif. Berpikirlah dari sudut
pandang yang berbeda dan positif. Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yang baik
dengan hikmat. Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal.
Ketika hidup memberi engkau 100 alasan untuk menangis, tunjukkan
pada hidup bahwa engkau memiliki 1000 alasan untuk tersenyum. Hadapi masa lalumu tanpa sesal. Tangani saat sekarang dengan percaya diri. Bersiaplah untuk masa depan tanpa rasa takut. Peganglah iman dan tanggalkan ketakutan. Orang bijak berkata, 'Hidup harus menjadi sebuah proses
perbaikan yang terus berlanjut, membuang kejahatan dan
mengembangkan kebaikan... Jika engkau ingin menjalani hidup tanpa rasa takut, engkau
harus memiliki hati nurani yang baik sebagai tiketnya. Hal yang terindah adalah melihat seseorang tersenyum.. Tapi yang terlebih indah adalah mengetahui bahwa
engkau adalah alasan di belakangnya! !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar