Cari di sini

Selasa, 26 Juli 2011

cerita motivasi

Berikut adalah analisis saya tentang profil keberhasilan
spektakuler
Joe Girard yang saya dengar dari ceramah itu, dan
dilengkapi oleh
informasi dari beberapa buku tulisannya. Sekaligus saya
ingin mencoba mendeskripsikan profil seorang jago dunia secara umum. 1. Jago Dunia Memiliki Tekad Baja
Barangkali karakter Joe Girard yang paling menonjol
adalah niat dan
tekadnya yang sangat kuat untuk berhasil. Anda dapat
menerjemahkan
niat dan tekad ini sebagai ambisi suci, keinginan mulia, atau
kerinduan agung. Apa pun namanya, niat besar ini telah
memberinya
semacam tenaga batin (inner power) yang luar biasa
untuk meretas
belenggu-belenggu kegagalan dan keterbatasan, serta meraih sukses
dalam karirnya. Untuk berhasil, apalagi sampai tingkat dunia seperti Joe
Girard,
sejumlah hambatan dan rintangan seperti kemalasan,
ketakutan, godaan,
keterbatasan pengetahuan, keterbatasan relasi, kurang
fa-silitas, kurang modal dan 1001 kekurangan lainnya harus
diatasi. Joe Girard sendiri tidak lulus SMP, dibesarkan di daerah
kumuh oleh
seorang ayah mafia kelas teri, berkali-kali ditangkap polisi
karena
mencuri dan kriminal lainnya. Latar belakangnya
sungguh muram. Tetapi tekadnya untuk berhasil lebih kuat daripada kelemahan
yang
membelenggu dirinya. Hal itu pula yang
memampukannya mengatasi
kelaparan, kehausan, kelelahan, tekanan, ejekan,
pelecehan, salah pengertian, bahkan tantangan dan ancaman. 2. Jago Dunia Digerakkan Oleh Visi
Joe Girard sangat fasih menuturkan apa yang
dikehendakinya, seolah-
olah impiannya tersebut sudah ada, sudah terlihat, sudah
nyata.
Kemampuannya menyentuh ikhwal imajiner ini bahkan sudah sampai ke
tahap emosional, artinya emosinya sudah mampu
merangsang kehendaknya
atas hasil masa depan yang dirindukannya. Inilah yang
secara praktis
saya sebut dengan visi atau sasaran agung, yakni kemampuan melihat
dan merasakan sesuatu pada ruang masa depan. Apa manfaat praktis dari sebuah visi? Manfaat terbesar
adalah
menyediakan arah, tuntunan, dan gairah hidup bagi sang
visioner.
Dengan demikian, upaya dan kegiatannya menjadi efektif
dan sekaligus juga efisien. Di pihak lain, orang yang tidak punya visi
gampang
teralihkan dan kemudian terombang-ambingkan. Ia tidak
tahu apa yang
dikehendakinya. Kadang, meskipun tahu, tetapi tidak
sejelas kristal, dengan akibat tidak punya daya, powerless. 3. Jago Dunia Tekun dan Tabah
Ketekunan dan ketabahan adalah kemampuan
menyelesaikan suatu
pekerjaan sampai tuntas, selesai dan berhasil, apa pun
halangannya.
Lawan sifat ini adalah gampang menunda. Orang yang tidak tekun mudah
menyerah pada godaan sesaat –menyimpang dari rel
visi– yang umumnya
dapat digolongkan pada tiga kategori: nafsu mata, nafsu
perut, dan
nafsu libido. Meskipun pemenuhan nafsu-nafsu di atas tidak salah,
bahkan esensial
bagi eksistensi kehidupan kita, tetapi pemenuhan
berlebihan
(indulgency) tidaklah menyehatkan pada tingkat
psikologis. Pada taraf tertentu, nafsu-nafsu itu perlu didisiplinkan dan ditahan.
Secara
umum inilah tujuan paling praktis dari tradisi ber-puasa,
berpantang,
bertarak, atau mutih. Bertekun mengerjakan sesuatu memerlukan
pengorbanan, dalam bentuknya
yang khusus, menolak pemenuhan ketiga nafsu di atas
untuk sementara,
sampai tugas itu tuntas selesai. Menunda sebuah
pekerjaan penting demi acara tinju di TV misalnya, adalah contoh
ketidaktekunan. Cita-
cita menjadi jago dunia pun tinggal ilusi. Joe Girard memahami arti ketekunan ini. Dia melakoninya
hingga
tuntas. Kisahnya memelihara ribuan file pelanggan dan
mengirimkan
kepada masing-masing satu kartu khusus setiap bulan
adalah salah satu contoh ketekunannya. Menurut Joe Girard, tidak ada
pelanggannya yang
berhenti membeli mobil darinya, kecuali mereka pindah
dari Amerika
atau meninggal dunia. Juga, kisah bagaimana ia
menelepon pelanggan sehari penuh sampai malam, memenangkan penjualan
yang sangat
dibutuhkannya ada-lah contoh ketabahannya. Dan
ketekunan dan
ketabahannya membuahkan hasil. 4. Jago Dunia Selalu Berpikir Positif
Mental positif adalah sikap dasar dalam mendekati segala
sesuatu
dengan positif. Sikap positif berakar pada sejumlah
keyakinan yang
juga positif seperti: bekerja itu sehat; kejujuran adalah modal
dasar; tanpa komitmen tiada sukses; apa pun yang
terjadi selalu ada
manfaatnya; kerjasama adalah kunci sukses; tahan
menderita adalah
sehat; hari esok tak sama dengan hari kemarin; selalu ada cara yang
lebih baik dari cara sekarang; melayani berarti memimpin;
memaafkan
itu menyehatkan jiwa; dan 1001 keyakin-an positif
lainnya. Joe Girard digelari sebagai The Positive Thinker No. 1 oleh
Norman
Vincent Peale, pengarang buku laris sepanjang zaman The
Power of
Positive Thinking. Dan gelar ini memang betul. Jika kita
membaca buku Joe Girard, maka semangat yang paling menonjol adalah
pikiran
positif. Ia bahkan mampu mentransformasikan residu
pengalaman
negatifnya dari masa lampau menjadi tenaga pendorong
positif bagi hidupnya di masa kini. Misalnya gelar sebagai “anak
tidak becus” yang
diberikan ayahnya sambil memukuli dirinya ketika ia
masih SD –yang
membekaskan luka dalam di hatinya– menjadi pemecut
semangatnya untuk membuktikan sebaliknya. Tiap kali ada tendensi ia
membelok dari cita-
citanya, diingatkannya dirinya bahwa “anak tidak
becus” akan menjadi
kenyataan. 5. Jago Dunia Selalu Bersemangat dan Antusias
Barangsiapa pernah melihat Joe Girard berbicara, maka
dia pasti
setuju bahwa antusiasme superior adalah ciri khas tokoh
kita ini. Ia
berlari, melompat, dan berteriak di panggung seminar. Suaranya
melengking, bergetar, atau membahana di mana perlu.
Lain kali
suaranya mengecil dan berbisik sambil menangis. Ia
berbicara dengan
hati dan emosinya. Baginya panggung seminar adalah panggung teater.
Ia bukan tipe seminaris yang membaca makalah dengan
kering dan
membosankan. Akan tetapi, di luar panggung pun, Joe Girard sungguh-
sungguh
antusias. Ia menyapa orang-orang dengan hangat dan
bersemangat. Bila
kita berbicara dengannya daya magnetik pribadinya
sungguh-sungguh memikat dan memukau. Kita merasa disemangati, diisi
baterainya dan
dikuatkan. Tidak heran, calon-calon pembeli mobilnya
begitu terpikat
dan membeli mobilnya dengan senang. Bahkan
dikisahkannya, seorang wartawan yang semula cuma berniat mewawancarainya,
akhirnya membeli
mobil usai acara karena the power of enthusiasm ini. 6. Jago Dunia Pandai Dalam Relasi Antarmanusia
Bisnis berarti hubungan dengan banyak orang. Semakin
maju bisnis
kita, semakin banyak kita harus berhubungan dengan
orang lain. Konon
BCA dengan tabungan TAHAPAN yang terkenal itu saja harus melayani
sekitar 20 juta nasabah. Suatu jumlah yang lebih besar
dari penduduk
Malaysia. Berarti BCA harus membina hubungan dengan
nasabah sebanyak
itu. Dapat ditebak bahwa salah satu sukses BCA adalah kemampuan
mereka menangani manusia. Sebaliknya dapat dipastikan,
problem nomor
satu pun adalah people relations juga. Joe Girard menjual secara pribadi sekitar 1.500 mobil per
tahun,
berarti ia harus menjumpai lebih banyak lagi calon
pembeli. Sesudah
itu pelanggannya dipelihara melalui surat, telepon atau
undangan khusus. Hasilnya 80% penjualannya adalah repeat order,
yaitu
penjualan berulang. Sulit dibayangkan bagaimana Joe
Girard bisa
sukses tanpa human relations yang canggih. Dari percakapan dengan Joe Girard, mendengar
ceramahnya, dan membaca
bukunya, saya simpulkan bahwa prinsip utama human
relations yang
diterapkannya adalah “menyukai orang lain secara
sungguh-sungguh.” Dalam bahasa lain dia berkata: to love my customers
honestly,
genuinely, sincerely. Motto Joe Girard: I Like You dengan logo apel merah,
telah menjadi
identitas pribadinya. Ia mengucapkannnya,
menerapkannya,
menghayatinya dan mengkristalkannya dalam bentuk
lambang dan suvenir. Tak heran Tom Peters memujinya dalam In Search of
Excellence sampai
dua halaman. “Joe Girard seems to care genuinely,”
komentar Tom
Peters mengakhiri analisisnya. 7. Jago Dunia Kreatif Otaknya
Menjadi jago dunia adalah dambaan banyak orang. Kita
punya energi,
semangat, antusiasme, keterampilan, dan percaya diri. Itu
baik dan
itu sangat perlu. Tetapi tanpa strategi dan taktik yang tepat semua
itu kurang berguna. Fakultas yang membimbing kualitas-
kualitas di
atas menjadi jago dunia ialah kecerdasan. Perpustakaan saya berisi lebih dari 3 lusin literatur
kewiraniagaan,
tetapi jarang buku-buku tersebut menawarkan ide dan
konsep baru. Buku-
buku Joe Girard (3 buah banyaknya) boleh dikatakan
mengandung 85% konsep-konsep standar kewiraniagaan dan 15% ide-ide
baru. Nah, di sini cerdasnya Joe Girard yang tidak lulus SMP itu.
Dua di
antara ide-ide baru tersebut yang sangat orisinil adalah
Hukum Girard
250 dan Sistem mailing 12 bulan. Hukum Girard 250 berkata bahwa setiap wiraniaga
mempunyai pelanggan
alamiah sebanyak 250 orang. Menurut Girard, dari
temuannya di kantor
Dinas Pemakaman, rata-rata orang mati dilayat oleh 250
orang. Girard menafsirkan, terdapat 250 orang yang sangat dekat
secara emosional
dengan almarhum, sehingga sampai bersedia meluangkan
waktu ke rumah
duka dan ke pemakaman. Nah, fenomena alamiah ini,
membuat Girard berpikir bahwa terdapat 250 orang juga yang karena
kedekatan
emosionalnya, bersedia “berkorban” untuk seorang
wiraniaga, mulai
dari diganggu telepon, didatangi, dijelasi brosur, dan
akhirnya membeli. Maka Girard menetapkan bahwa sebagai langkah awal,
dia harus bisa
mengumpulkan 250 orang prospek untuk dilayani,
dipelihara, dan
dijuali. Dengan modal pelanggan sebanyak 250 orang ini,
ekspansi pelanggan selanjutnya menjadi mudah. Sistem mailing 12 bulan adalah sistem pelayanan
pelanggan dimana
semua pelanggannya –tanpa kecuali– pasti menerima 12
buah surat
dalam setahun dari Joe Girard sendiri. Yang menarik
adalah bahwa setiap bulan amplopnya berbeda baik warna maupun
ukurannya. Bukan
cuma itu, ucapannya pun berbeda. Mulai dari Selamat
Tahun Baru
(Januari), Selamat Hari Valentine (Februari), sampai
Selamat Natal (Desember). Dan salah satunya tentu: Selamat Ulang
Tahun dari Joe
Girard. Konon surat bulanan Joe Girard selalu ditunggu-
tunggu oleh
puluhan ribu pelanggannya. 8. Jago Dunia Menjunjung Tinggi Kejujuran
Joe Girard menyediakan satu pasal penuh dalam
bukunya untuk membahas
aplikasi kejujuran dalam bisnis di bawah judul Honesty Is
the Best
Policy. Barangsiapa beranggapan kejujuran tidak berguna dalam bisnis,
saya anjurkan membaca pasal ini. Tesis Joe Girard adalah: kejujuran adalah landasan
kepercayaan;
kepercayaan adalah basis hubungan baik; dan hubungan
baik adalah
medium hubungan bisnis yang langgeng. “Jadi, jika
ingin berbisnis dengan langgeng, jujurlah kepada para pelanggan.
Mereka akan respek,
percaya dan datang kembali,” tegas Joe Girard. Memang terasa absurd berusaha melayani pelanggan
agar terjadi
customer satisfaction, tetapi kemudian membohongi
mereka. Ini ibarat
menuang nila semangkok ke dalam belanga susu yang
kita jual. Bukan laba yang kita peroleh melainkan mara. 9. Jago Dunia Jago Berkomunikasi
Temu muka dengan Joe Girard adalah pertemuan yang
penuh semangat.
Tidak ada kepasifan. Ia senantiasa aktif: bertanya,
menyapa, memuji,
mensugesti atau mendengar. Akibatnya kita ikut terbawa aktif. Ia
tidak hanya menggunakan mulutnya tetapi juga tubuh,
mata, tangan dan
senyumnya. Pokoknya ia adalah seorang yang aktif-
positif-dinamis
dalam berkomunikasi. Dalam proses komunikasi ini, ia menghilangkan jarak dan
rasa takut
antarmanusia. Sebaliknya tercipta suasana enak, segar
dan
menyenangkan yang membuat kita menerima dia,
menyenangi dia, meyakini apa katanya, dan tentu akhirnya membeli mobilnya. Ia
pandai sekali
mengkomunikasikan isi hatinya dan isi kepalanya
dengan positif,
sehingga residu emosi negatif kita hilang digantikan
dengan yang positif. 10. Jago Dunia Selalu Bersikap Konsisten
Semua orang setuju bahwa pelaku bisnis itu harus ramah,
baik,
melayani, menolong, memberi perhatian, menghormati
dan berusaha
memuaskan pelanggannya. Namun, kata Tom Peters, “Kebanyakan kita
tidak sungguh-sungguh menerapkannya. Hanya mereka
yang excellent –
jago dunia– yang menerapkannya secara sungguh-
sungguh, tuntas, dan
konsisten.” Joe Girard menerapkan kiatnya, ilmu dan falsafah
bisnisnya dengan
konsisten. Hasilnya adalah kemajuan dan pertumbuhan.
Jika akhirnya ia
terkenal ke seluruh dunia, kaya dan populer, hal itu
merupakan buah yang wajar dari konsistensi perilakunya. Konsistensi
adalah akar
keberhasilan sejati. Merenungkan kisah Joe Girard, kita dapat menarik sebuah
kesimpulan:
bahwa menjadi world-class achiever tidaklah mudah.
Tanpa kemampuan
dan keahlian, khususnya tanpa motivasi superior dan
stamina ekstra, seseorang tidak mungkin menjadi achiever besar. Maka
pertanyaan
penting adalah, dari manakah sang achiever memperoleh
motivasinya
sehingga ia dapat bertahan dalam arena kompetitif itu? Pasti tidak dari sekadar uang saja meskipun dunia para
achiever
berkelimpahan dengan uang. Lagipula sudah diketahui
bahwa motivasi
uang selalu berbentuk kurva lonceng (bell shaped
curve), maksudnya uang memang memotivasi orang, tetapi sesudah uang
tersebut diperoleh,
tingkat motivasinya akan turun dan melandai; mendaki
mencapai puncak
kurva lonceng lalu menurun menuju dasar kurva. Studi saya menyimpulkan bahwa motivasi ekstra
seorang achiever
ternyata selalu berasal dari ruang moral-spiritual. Dari
ruang inilah
dapat digali pelbagai macam motivasi super, seperti demi
negara, demi bangsa, demi kekasih hati, demi keindahan, demi
perdamaian, demi
demokrasi, demi kemajuan peradaban, demi nama
keluarga, demi
pengembangan diri menuju puncak kesem-purnaan, dan
sebagainya. Intinya, motivasi agung ini berasalah dari sebuah falsafah
yang ideal
dan keyakinan kuat bahwa pencapaian itu adalah baik,
benar, dan
mulia. Motivasi super inilah yang mampu mendukung
stamina jangka panjang, terbangkitkan oleh energi psiko-emosional,
seperti kekuatan
kekuatan cinta, kekuatan harapan, dan kekuatan impian. Dalam dunia modern dimana kompetisi antarmanusia,
antar-organisasi,
dan antarbangsa telah menjadi norma, maka high
achievement di segala
bidang menjadi tiket masuk ke arena pertandingan.
Tanpa itu kita cuma jadi penonton. Dan sebagai penonton, kita harus selalu
membayar. Dan
hebatnya, tidak ada calo yang menjual catutan. Artinya
setiap orang
harus mengambil tanggung jawab untuk
mengembangkan dirinya. Sejalan dengan itu, setiap perusahaan, setiap partai politik, setiap
negara
atau organisasi apa pun harus mengambil tanggung
jawab serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar